Menjelajahi Dunia Imajinatif dari Komik Genre Science Fiction!

komik genre science fiction
Ilustrasi by Rajwa Rahiq

Siapa nih yang suka sama hal-hal berbau teknologi di masa depan? Membaca komik genre Science Fiction ini menjadi salah satu hal yang paling favorit! 

Memiliki elemen-elemen futuristik seperti robot, time-travel sampai kehidupan di ruang angkasa, dengan komik genre Science Fiction ini akan mengajakmu untuk berpetualang kesana. 

Komik genre Science Fiction ini tak hanya mengajakmu untuk berpetualang di masa depan, tapi juga membuat kita berfikir bagaimana bisa menjadi kenyataan di masa depan. 

Tak hanya memberikan pandangan tentang teknologi yang akan berpengaruh nanti. Dari sini pun kita bisa melihat perang antar galaxy sampai eksperimen ilmiah yang bikin penasaran. 

Mungkin bagi kamu yang belum tahu banyak dan ingin mengetahui tentang komik genre Science Fiction, pada artikel kali ini akan membahas secara detail. 

Baca juga: Serba-Serbi Jenis Jenis Komik yang Harus Kamu Ketahui!

Komik Science Fiction

Melansir dari Britannica.com, Sci-Fi atau Fiksi Ilmiah adalah suatu bentuk cerita fiksi yang membahas sains atau teknologi di masa depan dari khayalan masyarakat atau individu. 

Komik Science Fiction atau Fiksi Ilmiah (Sci-Fi) adalah genre komik yang membahas masa depan atau menggunakan teknik membangun dunia baru di masa depan. 

Cerita komik tersebut dibuat bertujuan untuk kemajuan teknologi yang canggih, time travel sampai eksplorasi ruang angkasa dengan aliennya yang hidup disana. 

Untuk isu yang dibahas pada komik genre Science Fiction (Sci-Fi) ini membahas tentang masa depan dari manusia seperti masa depan yang berkembang lebih baik atau malah lebih buruk/punah.

Baca juga: 10 Ciri-Ciri Komik yang Perlu Kamu Tahu!

Sejarah Komik Science Fiction

Istilah Science Fiction (Sci-Fi) ini populer pada tahun 1920-an dari penerbit asal Amerika Serikat yaitu Hugo Gernback, yang memberikan nama 'Hugo Awards' untuk Novel Fiksi Ilmiah. 

Hugo Gernsback menerbitkan 'Amazing Stories' dari serangkaian majalah yang membahas tentang "Science Fiction" atau Fiksi Ilmiah (Sci-Fi).

Lucian adalah kritikus asal Suriah yang membuat Science Fiction pertama kalinya. Pada abad ke 2 Masehi, ia membuat cerita khayalan "Trips to The Moon" yang menceritakan tentang Pelayaran ke Bulan. 

Cerita khayalan atau dongeng-dongeng fantastis tersebut cukup populer digunakan untuk menyindir pemerintah, masyarakat dan kepercayaan (agama) agar terhindar dari pencemaran nama baik dan penganiayaan.

Selain itu, ada Cyrano de Bergerac yaitu seorang pertualang pada abad ke-17 yang menulis cerita tentang penjelajah Bulan yang menemukan masyarakat Utupia yang terbebas dari perang, penyakit dan kelaparan.

Adapun komik genre Science Fiction non-comedy yang berjudul "Buck Rogers" yang diterbitkan pada tahun 1929 berdasarkan cerita "Amazing Stories" yang diterbitkan di tahun yang sama.

Lalu, ada komik genre Science Fiction (SciFi) pertama adalah "Kartun GAG Mr. Skygack" from Mars karya AD Condo yang diterbitkan pada tahun 1970-an. 

Sejak saat itu, genre Science Fiction ini semakin berkembang dengan cepat seperti misalnya "Flash Gordon", "Brick Bradford" dan comic strip Inggris "Dan Dare".

Genre Science-Fiction ini terus berkembang di Amerika Serikat sejak tahun 1960-an yang diterbitkan untuk anak-anak sampai remaja. 

Di Jepang, genre Science Fiction ini berkembang pada manga yang diterbitkan pada 1950-an, seperti contohnya "Astro Boy" karya Osamu Tazuka sebagai manga pertama bergenre Science Fiction. 

Lalu, ada "Galaxy Express 999" dari Leiji Matsumoto, "Akira" dari Katsuhiro Otomo, dan "Appleseed" dan "Ghost in the Shell" karya Masamune Shirow.

Sementara di Inggris, komik yang diterbitkan khusus anak-anak yaitu Eagle menampilkan "Dan Dare" sebagai comic strip genre Science Fiction pertama pada tahun 1950-an. 

Selanjutnya pada tahun 1960-an, diterbitkan "The Trigan Empire" yang dirilis untuk majalah Look and Learn. 

Pada tahun 1970-an, seperti "2000 AD" menyajikan cerita-cerita dengan sentuhan Science Fiction dengan tema-tema populer seperti Sports atau Perang. 

Sedangkan di Prancis, komik genre Science Fiction pertama yaitu "Zig & Puce" di abad ke-21 yang diterbitkan di koran setiap Minggu pada tahun 1935.

Setelah hadirnya internet, ada beberapa komik Science Fiction yang diterbitkan secara online dan salah satunya adalah Web Science Fiction yaitu Polymer City Chronicles tahun 1994, Schlock Mercenary dan Starlip Crisis. 

Baca juga: 11 Fungsi Komik Bagi Pembaca, Bikin Cerdas

Subgenre Science Fiction

Berikut ini adalah subgenre dari komik genre Science Fiction yaitu diantaranya: 

Apocalyptic dan Post-Apocalyptic

Pertama ada Apocalyptic dan Post-Apocalyptic yaitu subgenre yang menceritakan tentang kehancuran Bumi atau planet lain. Sering pula menceritakan peristiwa kiamat klimaks seperti perubahan iklim, astonomi, pandemi, bencana nuklir yang disebabkan oleh manusia.

Selain itu juga, ceritanya akan membahas bagaimana penanganan dari dampak atau konsekuensi setelah peristiwa pasca-apocalyptic tersebut. 

Disana pula akan membahas bagaimana manusia tetap hidup setelah peristiwa pasca-apocalyptic yang terjadi di masa depan tanpa hadirnya teknologi baru.

Science Fiction Comedy

Komedi Fiksi Ilmiah adalah subgenre dari Science Fiction yang mengonversi genre fiksi ilmiah dengan menghadirkan efek-efek komedi. 

Pada subgenre ini lebih sering memberikan unsur sindiran atau ejekan fiksi ilmiah seperti adanya Alien ke Bumi, perjalanan antar bintang, teknologi masa depan bahkan mengkritik masyarakat saat ini. 

Feminist Science Fiction

Fiksi Ilmiah Feminist yaitu subgenre Science Fiction yang berfokus pada tema-tema feminisme seperti ketidaksetaraan gender, seksualitas, ras, ekonomi, reproduksi sampai lingkungan. 

Pada ceritanya sendiri bersifat politis karena lebih mengkritik budaya dominan.

Inner Space

Inner Space yaitu merupakan sebuah konteks Science Fiction yang mengacu pada karya Science Fiction psikologis yang berfokus pada pengalaman mental seseorang. 

Mundane

Mundane yaitu gerakan sastra khusus pada Science Fiction yang mulai berkembang di tahun 2000 yang mengisahkan latar belakang Bumi atau Tata Surya, kurangnya perjalanan bintang, perjalanan antar galaxy, hubungan manusia dengan makhluk luar angkasa dan teknologi sains. 

Space Warfare

Space Warfare atau peperangan luar angkasa yaitu tema dan latar utama Science Fiction pada zaman klasik dan novel "perang masa depan" di abad ke-19. 

Subgenre ini menjadi salah satu subgenre dan tema Science Fiction yang cukup populer yang mengisahkan perang antarplanet, antar-bintang dan antargalaxy menjadi cerita utama.

  • Military Science Fiction

Selanjutnya ada Military Science Fiction yaitu kombinasi antara subgenre Science Fiction dan Militer dengan penggunaan teknologi Science Fiction seperti pesawat ruang angkasa dan senjata untuk kebutuhan militer. 

Biasanya karakter utama akan tergabung dalam organisasi militer yang berperang di luar angkasa atau planet lain dengan makhluk-makhluk ruang angkasa. 

  • Space Opera

Space opera atau opera luar angkasa adalah subgenre dari Science Fiction yang membahas peperangan luar angkasa serta memberikan unsur petualangan luar angkasa yang penuh resiko dan romansa ksatria.

Di dalam ceritanya sendiri akan menampilkan kemajuan teknologi dan sosial yang menceritakan latar belakang kerajaan galaxy dan perang antar bintang dengan alien.

  • Space Western

Space Western adalah subgenre Science Ilmiah dengan latar luar angkasa yang bertemakan Western. 

Biasanya akan menampilkan penjelajahan dan batasan baru tanpa adanya hukum. 

Science Fantasy

Science Fantasy adalah genre campuran antara Science Fiction dan Fantasy pada sebuah cerita yang disajikan sebagai hal logis secara ilmiah dengan penjelasan sains ataupun mengandung unsur-unsur supernatural lain.

Lalu, subgenre Science Fantasy ini terbagi lagi kedalam 4 jenis yaitu sebagai berikut:

  • Dying Earth

Dying Earth adalah subgenre Science Fantasy atau Science Fiction yang terjadi di masa depan, baik di kehidupan akhir Bumi/akhir zaman atau hancurnya hukum alam semesta. 

Biasanya menceritakan tentang idealisme, kekalahan perang dunia ataupun kematian dari bencana alam semesta sehingga mengharapkan pembaharuan sumber daya, baik manusia atau makhluk hidup lain.

  • Planetary Romance

Planetary Romance atau petualangan antar planet yaitu subgenre Science Fiction dan Science Fantasy yang menceritakan aksinya dari petualangan di salah satu planet asing dengan budaya dan fisik sangat khas.

  • Superhero Fiction

Superhero fiction yaitu subgenre fiksi spekulatif yang menceritakan tentang petualangan, kepribadian serta etika dari para superhero yang memiliki kekuatan untuk melawan penjahat.

Genre ini merupakan kombinasi antara Hard Fiction dan Soft Science Fiction pada realisme ilmiah. Tentu saja, kamu bisa menemukan subgenre ini melalui buku komik Amerika Serikat yang bertemakan Superhero.

Social

Social Science Fiction yaitu subgenre Science Fiction yang tak terlalu membahas teknologi atau drama di luar angkasa, namun lebi banyak mengulas tentang spekulasi masyarakat. 

Nah, Social Science Fiction ini lebih menceritakan tentang antropologi dan spekulasi tentang perilaku dan interaksi antar manusia. 

Untuk subgenre Social di Science Fiction ini terbagi lagi kedalam 4 jenis yaitu sebagai berikut: 

  • Climate Fiction

Climate Fiction (Cli-Fi) atau Fiksi Iklim adalah cerita yang membahas tentang perubahan iklim yang bersifat spekulatif dan terinspirasi dari ilmuan iklim. 

Seringkali memuat tema fiksi ilmiah dan distopia yang membayangkan masa depan berdasarkan perubahan iklim. Lalu, melibatkan adanya perubahan iklim antropogenik dan masalah lingkungan lain dibandingkan cuaca atau bencana.

Adapun teknologi seperti rekayasa iklim atau praktik adaptasi iklim yang ada pada Climate Fiction.

  • Christian Science Fiction

Pada subgenre Science Fiction satu ini lebih menceritakan tentang ke Kristenan yang kuat dan memaparkan berdasarkan sudut pandang Kristen. 

Namun, subgenre ini tak hanya diterapkan pada karya saja, namun sebagian tokoh atau penulisnya juga beragama Kristen. 

  • Libertarian 

Subgenre Science Fiction ini lebih berfokus pada politik dan tatanan sosial yang tersirat pada filosofi libertarian. 

  • Utopian dan Dystopian

Utopian dan dystopian adalah subgenre dari Science Fiction yang membahas tentang struktur sosial dan politik.

Utopian menggambarkan tentang latar yang sesuai dengan etos penulis untuk menarik minat pembaca. 

Distopian sendiri menggambarkan latar yang tidak sesuai dengan etos penulisnya. 

Biasanya Utopian dan Distopian ini banyak ditemukan pada Science Fiction dan fiksi spekulatif lain.

Spy-Fi

Spy-Fi adalah subgenre fiksi mata-mata atau detektif yang mengandung fiksi ilmiah dan seringkali dihubungkan dengan perang dingin. 

Biasanya mencakup penjualan spionase dan gadget yang digunakan oleh karakternya. 

Techno-Thriller

Pada subgenre Science Fiction ini merupakan genre campuran dari Science Fiction, Thriller, Spy Fiction, Action dan War Novel. 

Biasanya akan lebih membahas terkai teknis teknologi, cara kerja teknologi serta mekanisme disiplin ilmu (spionase, seni bela diri dan politik). 

Cyberpunk

Cyberpunk adalah subgenre Science Fiction yang berlatar futuristik dan distopian yang berfokus pada kombinasi kehidupan dengan teknologi canggih. 

Pada subgenre ini juga akan membahas tentang pencapaian teknologi dan ilmiah futuristik seperti Artificial Intellegence (AI) dan perangkat cyber pada kehidupan masyarakat. 

Biopunk

Subgenre ini lebih berfokus pada dampak bioteknologi dari cyberware mekanis dan teknologi informasi. 

Biasanya biopunk ini akan lebih mendalami tentang bio-hacker, perusahaan besar bioteknologi dan lembaga pemerintah yang memanipulasi DNA manusia.

Selain itu juga, Biopunk ini lebih membahas tentang sisi gelap rekayasa genetik serta menggambarkan potensi bahaya bioteknologi.

Dieselpunk 

Dieselpunk adalah subgenre Science Fiction retrofuturistik yang mirip seperti steampunk atau cyberpunk yang mengombinasikan estetika teknologi berbasis diesel dengan teknologi retro-futuristik.

Nanopunk

Nanopunk adalah subgenre yang menggambarkan kekuatan teknologi yang digunakan di masyarakat. 

Biasanya Nanopunk ini berkaitan dengan dampak artistik, psikologis dan sosial dari nanoteknologi. 

Pada karakter dari subgenre ini akan memiliki karakter distopia yang akan mengkaji potensi risiko nanoteknologi yang menekankan potensi penggunaan nanoteknologi.

Steampunk

Steampunk ini adalah subgenre Science Fiction yang mengombinasikan teknoogi dan keindahan retrofuturistik yang tidak terbatas, terutama pada mesin bertenaga uap di abad ke-19. 

Lalu, pada cerita Steampunk ini berlatarkan sejarah alternatif era Victoria atau perbatasan Amerika, dimana tenaga uap masih banyak digunakan bahkan di dunia fantasi, terutama novel atau komik.

Baca juga: 5 Aplikasi Membuat Komik Terbaik dan Gratis

Contoh Komik Science Fiction

Berikut ini adalah tiga contoh komik genre Science Fiction yang cukup populer yaitu: 

Akira

Akira adalah salah satu komik manga Jepang karya Katsuhiro Otomo yang bergenre Science Fiction. 

Komik manga ini berlatar di Pasca-Apocalyptic tepatnya di Neo-Tokyo yang mengisahkan tentang kekacauan yang terjadi setelah bom yang menghancurkan Tokyo dan munculnya kekuatan psikis dari seorang remaja yang bernama Tetsuo.

Komik ini bertemakan kekuatan super, kehancuran kota serta, dampak teknologi dan eksperimen ilmiah terhadap manusia. 

Saga 

Saga adalah salah satu komik dari karya Brian K. Vaughan dengan genre Science Fiction dan masuk kedalam jenis Space Opera. 

Komik ini mengombinasikan elemen Science Fiction serta Fantasi yang menceritakan kisah dua tentara dari ras yang berselisih. 

Karakter utama yaitu Alana dan Marko yang saling jatuh cinta, mencoba untuk melarikan diri dari Galaxy War untuk merawat Hazel yaitu anak mereka.

Selain itu juga, komik ini lebih mengeksplorasi tentang keluarga, cinta dan konflik ras ditengah-tengah latar belakang perang antar Galaxy. 

Volter Stein: The Peace Enforcement Vol. 1

Terakhir ada Volter Stein: The Peace Enforcement Volume 1 karya Anindosta Studios. 

Di dalam komik Volter Stein menyimpan makna pada ceritanya seperti terjadinya kerusakan iklim, isu rasisme, moralitas buruk manusia sampai perdamaian.

X-Human yang berada di dalam cerita Volter Stein adalah sisi baik dari manusia yang memiliki moralitas yang baik, tapi ada pula moralitas buruk manusia seperti kebencian, keserakahan, keegoisan dan lain-lain.

Komik Volter Stein ini juga berlatar di planet Aphelion yang bermakna nantinya manusia akan memasuki era baru seperti perdamaian yang ditegakkan oleh seorang pemimpin bijaksana.

Baca juga: Serba-Serbi Genre Komik, Mana Favoritmu?

Nah, itulah informasi lengkap tentang Komik Genre Science Fiction. Jadi, apakah kamu tertarik untuk membaca komik genre Sci-Fi ini? 

"Buat kamu yang pengen baca komik, tenang aja mimin punya rekomendasi Komik Lokal karya Anak Bangsa yang bergaya Manga Jepang. Langsung aja beli Buku Komik Digital - Volter Stein yang tersedia di Trakteer.id "ANINDOSTA OFFICIAL STORE"