Ilustrasi by Ghefira Tsamara Shofwa
Jika kamu seorang Wibu ataupun Otaku, pasti sudah tak asing lagi kan dengan istilah "anime" dan "manga"? Walaupun keduanya terlihat sama-sama dari Jepang, tapi tentunya kedua hal tersebut memiliki perbedaan lho!
Nah, mungkin bagi kamu yang sedang mengasah skill untuk membuat komik, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu terkait perbedaan cara membuat komik anime dan manga.
Melansir dari Wikipedia, manga adalah komik atau novel grafik yang dibuat di Jepang dengan menggunakan bahasa Jepang, sesuai gaya yang berkembang pada abad ke-19.
Istilah manga di Jepang merupakan kata yang digunakan untuk merujuk kepada komik dan kartun. Apabila di luar Jepang sendiri, kata 'Manga' merujuk pada komik asli Jepang.
Manga ini dibuat dalam bentuk buku ataupun digital, manga biasanya memiliki format khas yaitu berwarna hitam-putih serta menggunakan panel-panel yang cukup dinamis untuk menceritakan alur ceritanya. Pada proses pembuatannya pun, lumayan cukup rumit, dimana harus menentukan ide cerita, desain karakter, membuat storyboard, menggambar sketsa hingga menambahkan teks dialog.
Sedangkan, anime dilansir dari Wikipedia, merupakan salah satu format seni yang saat ini banyak disalahartikan sebagai genre. Di dalam Bahasa Jepang sendiri, kata "Anime" merujuk pada format animasi di seluruh dunia. Sementara, pada Bahasa Inggrisnya, "anime" berarti "animasi bergaya Jepang" atau "animasi yang dibuat di Jepang".
Selain itu juga, anime ini merupakan animasi yang diadaptasi dari manga ataupun novel ringan (lightnovel). Adapun proses pembuatan anime yang cukup kompleks dibandingkan dengan membuat manga, karena pada prosesnya akan dimulai dari membuat storyboard, desain karakter yang detail, gerakan animasi, suara, musik, audio visual hingga efek khusus.
Dari adanya kedua perbedaan ini, menunjukkan bahwa anime dan manga saling berkaitan sama lain, dimana para kreatornya harus memiliki skill yang mumpuni di bidang ini. Maka dari itu, kita ulas perbedaan cara membuat komik anime dan manga secara detail, yuk!
Cara Membuat Komik AnimeBerikut ini merupakan cara yang dilakukan untuk membuat komik anime yang bisa kamu ikuti dibawah ini: Konsep dan Pra-Produksi- Adaptasi dan Original: Sebelum memulainya, kamu perlu menentukan apakah anime tersebut merupakan sebuah cerita adaptasi dari manga atau novel ringan (lightnovel) atau merupakan cerita orisinal karya sendiri yang belum pernah diterbitkan.
- Script dan Storyboard: Tulis juga storyboard secara detail dan buatlah storyboard untuk menggambarkan setiap adegan secara detail dan menyeluruh.
Desain Karakter dan Background- Desain Karakter: Buatlah desain karakter yang akan muncul didalam komik anime-mu secara merinci lengkap dengan pose serta gerakannya.
- Background Art: Desain latar belakang yang kamu gunakan di setiap adegan didalam komik anime-mu.
Animasi- Key Frames: Buatlah key frames yang menujukkan pose-pose dari karakter di setiap adegan dari komik tersebut.
- In-Between Frames: Tambahkan juga in-between frames untuk membuat gerakan yang smooth.
- Digital Animation Software: Pakailah software animasi seperti misalnya Adobe Animate, Toon Boom Harmony ataupun software 3D lainnya seperti Blender supaya bisa menghidupkan karakter didalam komik tersebut.
Dubbing dan Sound Effects- Dubbing Karakter: Gunakan juga dubbing menggunakan suara aktor atau artis yang cocok untuk mengisi suara karakter didalam komikmu nanti.
- Sound Effects: Tambahkan juga efek suara dan musik yang bisa mendukung suasana dan kejadian didalam cerita.
Cara Membuat MangaMenggambar manga merupakan salah satu kegiatan yang paling seru dan menyenangkan untuk bisa mengekspresikan imajinasimu dan menceritakan kisah dari karakter yang menarik. Dibawah ini merupakan cara umum untuk membuat manga yaitu sebagai berikut:
Menentukan Ide Cerita- Pikirkan Tema dan Genre yang akan diangkat: Sebelum kamu memulainya, kamu perlu memikirkan tema dan genre yang kamu sukai dan cocok untuk diangkat, seperti misalnya seperti Shonen (untuk laki-laki), Shojo (untuk perempuan), Seinen (untuk dewasa), atau Josei (untuk wanita dewasa). Lalu, sambil dipikirkan juga bagaimana ceritanya akan berjalan hingga selesai.
- Buat Draft Cerita: Nah, ketika pemilihan tema dan genre, mungkin kamu juga sudah memikirkan bagaimana cerita akan berjalan. Tentunya, kamu juga harus memikirkan bagaimana cerita tersebut berjalan, buatlah draftnya secara rinci, mulai dari cerita awal, tengah hingga akhir supaya memudahkanmu untuk menjaga alur cerita agar tak melebar kemana-mana.
Membuat Karakter- Desain Karakter: Sebagai salah satu elemen yang paling penting didalam sebuah komik adalah karakter, tanpa karakter kita tak akan bisa mengetahui tokoh cerita tersebut. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat karakter, awalnya kamu bisa membuat sketsa karakter-karakter yang akan muncul didalam komikmu serta berikan juga identitasnya secara lengkap seperti nama, usia, latar belakang dan sifat serta berikan juga ciri khasnya supaya lebih dikenal oleh pembaca.
- Sketsa Karakter: Mulailah untuk membuat sketsa kasarnya, perhatikan juga tubuhnya, ekspresi serta outfit-nya yang akan digunakan pada karaktermu sebagai ciri khasnya.
Susun Alur Cerita- Buatlah Storyboard: Storyboard merupakan sketsa kasar yang menujukkan setiap adegan akan tampil didalam komik tersebut, sehingga hal ini akan membantumu untuk mengatur kejadian dan layour panel.
- Layout dan Panel: Tentukan juga jumlah panel yang akan tampil di setiap halaman komik dan pastikan juga apabila layout tersebut nyaman dibaca dan tidak membingungkan.
Menggambar Komik Anime Secara Manual - Alat dan Bahan: Jika menggambar komik secara manual, pasti membutuhkan kertas atau buku gambar, pensil, penghapus, spidol dan penggaris.
- Sketsa: Buatlah sketsa kasarnya di kertas atau buku gambar. Setelah selesai, pakailah spidol untuk menegaskan garis-garis gambar.
- Memberikan Warna: Gunakan cat air, spidol warna ataupun pensil warna untuk memberikan warna supaya terlihat menarik di dalam komikmu serta akan memberikan sentuhan klasik.
Secara Digital - Menggunakan Software: Jika kamu menggambar komik secara digital, kamu perlu memerlukan software desain seperti Adobe Photoshop, Clip Studio Paint dan Procreate untuk memudahkanmu membuatnya.
- Sketsa Digital: Buatlah sketsa kasarnya dengan menggunakan software desain dan gunakan juga layers untuk memisahkan elemen-elemen supaya gambar lebih mudah untuk diedit.
- Detail dan Inking: Apabila sketsa telah selesai, buatlah layers baru untuk menggambar detail dengan kuas digital dan gunakanlah kuas yang sesuai untuk bisa memberikan efek yang berbeda-beda.
- Pewarnaan: Untuk manga sendiri biasanya berwarna hita-putih atau berikan warna untuk karakter dan elemen lainnya didalam komikmu dengan menggunakan berbagai palet warna sesuai kebutuhan.
Menambahkan Teks dan Dialog- Bubble Dialog dan Teks Narasi: Kamu bisa memberikan bubble pada kotak narasi untuk bisa menambahkan dialog antar karakternya. Disarankan untuk menggunakan font yang mudah dibaca.
- Onomatope (Sound Effects): Tambahkan juga efek suara yang sering digunakan didalam manga untuk memberikan unsur realistis.
Review dan Revisi- Review: Sebelum mepublikasikan, cek kembali setiap halaman yang telah dibuat untuk memastikan tak ada kesalahan didalam gambar ataupun teksnya.
- Revisi: Lakukan revisi jika terdapat kesalahan dari gambar atau teksnya.
Publikasi- Majalah Manga: Manga sendiri sebetulnya bisa diterbitkan dalam majalah mingguan atau bulanan, sebelum dikumpulkan menjadi volume (tankobon).
- Platform Komik Digital: Selain itu juga, kamu bisa mempublikasinnya melalui Web Comic seperti Webtoon atau Tapas.
Jadi kesimpulannya, untuk komik anime merupakan adaptasi dari manga atau novel ringan (lightnovel) ataupun karya original serta hanya berfokus pada visual, gerakan dan suara untuk menceritakan seluruh ceritanya.
Sedangkan untuk manga, berfokus pada penggambaran manual dari buku atau kertas gambar serta digital yang berformat hitam putih dengan panel-panel. Selain itu juga, untuk manga ini lebih menekankan pada detail gambar dan teks narasi. |